Kemerosotan Yuan Akan Imbangi Rasa Sakit Tarif China – Goldman Sachs

Dalam catatan klien baru-baru ini, Analis Goldman Sachs berpendapat bahwa penurunan Yuan China pada basis perdagangan akan mengurangi hambatan pada pertumbuhan China dari dua babak pertama tarif AS.

Sorotan Utama (melalui Bloomberg):

"Dengan membantu daya saing ekspor China, kemerosotan akan meningkatkan produk domestik bruto negara sebesar 40 hingga 50 basis poin, yang cukup untuk menumpulkan dampak retribusi AS pada $250 miliar barang-barang China, ekonom Goldman yang dipimpin oleh MK Tang menulis dalam sebuah catatan tertanggal 25 Juli.

Depresiasi Yuan adalah alat yang relatif efektif untuk mengurangi tekanan pada pertumbuhan.

Potensi pertimbangan kebijakan untuk menghindari komplikasi tambahan dalam hubungan perdagangan AS-China dan untuk mengurangi kekhawatiran mata uang domestik residen dapat menahan ruang lingkup untuk depresiasi lebih jauh.

Penurunan 10 persen Yuan terhadap basket dapat meningkatkan pertumbuhan ekspor sekitar 6 basis poin setelah jeda, menambahkan sekitar 80 basis poin ke PDB.

Gagasan bahwa depresiasi nilai tukar dapat meningkatkan pertumbuhan secara signifikan tanpa menyebabkan peningkatan inflasi yang besar merupakan trade-off (situasi dimana harus buat keputusan terhadap dua hal atau lebih, mengorbankan satu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda) yang menguntungkan, mengingat bahwa risiko harga tinggi menghambat pelonggaran kebijakan lebih penting daripada risiko inflasi yang terlalu rendah.”

Goldman memperkirakan Yuan naik ke 6,7 per dolar dalam tiga bulan - naik dari 6,7818 Kamis -- di tengah pelemahan dolar yang luas. Resiko condong ke Yuan yang lebih lemah, mengingat kemungkinan tekanan ke bawah dari gesekan perdagangan dan kondisi makro domestik yang lebih lemah.