Back
11 Mar 2014
BoJ Untuk Jaga Kebijakan Tidak Berubah - Nomura
FXStreet - Menurut Yujiro Goto, Ahli Strategi Valas di Nomura, BoJ terlihat untuk menjaga kebijakan tidak berubah hari ini.
Kutipan Penting
"Momentum inflasi tetap kuat dan inflasi inti di 1,3% di bulan Januari. Estimasi pertama PDB kuartal keempat lebih lemah dari yang diharapkan, dan kami pikir downgrade kecil pada perkiraan pertumbuhan PDB kemungkinan terjadi Senin depan. Namun, di pertemuan Februari BoJ menjaga pandangan optimisnya pada ekonomi meskipun ada estimasi pertama PDB kuartal keempat. Dengan demikian, kami menilai angka PDB yang lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Senin kemungkinan tidak menyebabkan pelonggaran oleh BoJ pada saat ini. BoJ juga kemungkinan tidak menyajikan jadwal pembelian aset pada akhir-2015 pada saat ini tetapi, jika ditanya pada konfrensi pers, Guburnur BoJ Kuroda kemungkinan akan menekankan program QE yang kemungkinan untuk beradaptasi atau berubah."
"Ekspektasi pasar untuk pelonggaran jangka pendek oleh BoJ menurun lebih jauh di Maret, menurut JCER. Meskipun pandangan optimis BoJ pada momentum inflasi kemungkinan tidak berubah, kami akan mengawasi secara ketat pandangan ini pada ekspor dan belanja modal. Ekspor lemah di kuartal keempat dan pelemahan berlanjut di Januari, sementara investasi bisnis kuartal keempat sangan mungkin untuk turun pada hari Senin. Karena kenaikan pajak konsumsi dijadwalkan pada bulan April, sulit untuk menilai momentum ekonomi dari konsumsi rumah tangga dan investasi perumahan. Ekspor dan belanja modal kurang dipengaruhi oleh perubahan pajak dan indikator yang lebih baik dari momentum ekonomi untuk para pembuat kebijakan untuk saat ini. Kemungkinan penurunan peringkat untuk prospek ekspor dan belanja modal akan meningkatkan ekspektasi pelonggran BoJ lagi, meskipun kami pikir Bank kemungkinan akan menunggu angka perdagangan Februari yang dijadwalkan pada 19 Maret sebelum menurunkan penilaian ekspornya."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kutipan Penting
"Momentum inflasi tetap kuat dan inflasi inti di 1,3% di bulan Januari. Estimasi pertama PDB kuartal keempat lebih lemah dari yang diharapkan, dan kami pikir downgrade kecil pada perkiraan pertumbuhan PDB kemungkinan terjadi Senin depan. Namun, di pertemuan Februari BoJ menjaga pandangan optimisnya pada ekonomi meskipun ada estimasi pertama PDB kuartal keempat. Dengan demikian, kami menilai angka PDB yang lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Senin kemungkinan tidak menyebabkan pelonggaran oleh BoJ pada saat ini. BoJ juga kemungkinan tidak menyajikan jadwal pembelian aset pada akhir-2015 pada saat ini tetapi, jika ditanya pada konfrensi pers, Guburnur BoJ Kuroda kemungkinan akan menekankan program QE yang kemungkinan untuk beradaptasi atau berubah."
"Ekspektasi pasar untuk pelonggaran jangka pendek oleh BoJ menurun lebih jauh di Maret, menurut JCER. Meskipun pandangan optimis BoJ pada momentum inflasi kemungkinan tidak berubah, kami akan mengawasi secara ketat pandangan ini pada ekspor dan belanja modal. Ekspor lemah di kuartal keempat dan pelemahan berlanjut di Januari, sementara investasi bisnis kuartal keempat sangan mungkin untuk turun pada hari Senin. Karena kenaikan pajak konsumsi dijadwalkan pada bulan April, sulit untuk menilai momentum ekonomi dari konsumsi rumah tangga dan investasi perumahan. Ekspor dan belanja modal kurang dipengaruhi oleh perubahan pajak dan indikator yang lebih baik dari momentum ekonomi untuk para pembuat kebijakan untuk saat ini. Kemungkinan penurunan peringkat untuk prospek ekspor dan belanja modal akan meningkatkan ekspektasi pelonggran BoJ lagi, meskipun kami pikir Bank kemungkinan akan menunggu angka perdagangan Februari yang dijadwalkan pada 19 Maret sebelum menurunkan penilaian ekspornya."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **