Back
25 Mar 2016
USD/JPY: Risiko Penurunan Masih Berlaku – Deutsche Bank
FXStreet - Taisuke Tanaka, Ahli Strategi Deutsche Bank, mengemukakan bahwa USD/JPY melayang di sekitar ¥ 112-113, tapi risiko downside masih berlaku.
Kutipan penting
"Pensiun publik Jepang dan beberapa investor akan terus membeli dolar pada pelemahan, tapi kami tidak membayangkan pembelian cukup kuat untuk mendongkrak nilai tukar USD/JPY.
Pada saat yang sama, Dolar menghadapi tekanan jual yang kuat di ¥ 114-117 karena hedging oleh eksportir Jepang dan investor institusi. USD/JPY telah bertahan di garis resistensi ini bahkan dengan menurunnya sentimen risk-off karena data ekonomi AS yang kuat dan rebound dalam ekuitas dan pasar komoditas.
USD/JPY cenderung turun karena kekecewaan di batas atas ini bahkan ketika berita positif muncul, sementara langsung jatuh dengan berita buruk. Tingkat menurun tajam pekan lalu setelah anggota FOMC menurunkan proyeksi mereka tahun ini dari empat menjadi dua kenaikan suku bunga, meskipun pasar sudah memperhitungkan hanya ada satu kenaikan.
Kabar baik bagi Jepang adalah bahwa -buru untuk menjual USD telah terbatas karena mundurnya sentimen risk-off, dan bagian bawah telah bertahan kuat di ¥ 110-112. Memang, fundamental tidak menawarkan alasan apapun untuk kelebihan pesimisme. Namun, kami tidak dapat optimis dan tidak mengharapkan kenaikan dalam ekuitas dan komoditas untuk bertahan bahkan dengan membaiknya indikator AS.
Kami tetap waspada terhadap risiko penurunan USD/JPY selama tiga bulan ke depan setelah kembalinya otonom di pasar risiko berakhir. Pemerintah tidak mungkin akan membiarkan penurunan di bawah ¥ 100 sebelum pemilihan Majelis Tinggi pada bulan Juli dan mungkin berusaha untuk menghentikan penurunan apapun ke ¥ 105-110 melalui intervensi mata uang.
Pada saat yang sama, akan ingin menghindari kritik dari bimbingan yen lemah di KTT G20 pada bulan Mei, di mana Jepang akan menjadi tuan rumah. Jika pasar menduga bahwa keadaan ini akan membatasi skala dan keberlanjutan tindakan intervensi, spekulan dan hedger Jepang dapat meningkatkan penjualan Dolar mereka di sekitar ¥ 110."
Kutipan penting
"Pensiun publik Jepang dan beberapa investor akan terus membeli dolar pada pelemahan, tapi kami tidak membayangkan pembelian cukup kuat untuk mendongkrak nilai tukar USD/JPY.
Pada saat yang sama, Dolar menghadapi tekanan jual yang kuat di ¥ 114-117 karena hedging oleh eksportir Jepang dan investor institusi. USD/JPY telah bertahan di garis resistensi ini bahkan dengan menurunnya sentimen risk-off karena data ekonomi AS yang kuat dan rebound dalam ekuitas dan pasar komoditas.
USD/JPY cenderung turun karena kekecewaan di batas atas ini bahkan ketika berita positif muncul, sementara langsung jatuh dengan berita buruk. Tingkat menurun tajam pekan lalu setelah anggota FOMC menurunkan proyeksi mereka tahun ini dari empat menjadi dua kenaikan suku bunga, meskipun pasar sudah memperhitungkan hanya ada satu kenaikan.
Kabar baik bagi Jepang adalah bahwa -buru untuk menjual USD telah terbatas karena mundurnya sentimen risk-off, dan bagian bawah telah bertahan kuat di ¥ 110-112. Memang, fundamental tidak menawarkan alasan apapun untuk kelebihan pesimisme. Namun, kami tidak dapat optimis dan tidak mengharapkan kenaikan dalam ekuitas dan komoditas untuk bertahan bahkan dengan membaiknya indikator AS.
Kami tetap waspada terhadap risiko penurunan USD/JPY selama tiga bulan ke depan setelah kembalinya otonom di pasar risiko berakhir. Pemerintah tidak mungkin akan membiarkan penurunan di bawah ¥ 100 sebelum pemilihan Majelis Tinggi pada bulan Juli dan mungkin berusaha untuk menghentikan penurunan apapun ke ¥ 105-110 melalui intervensi mata uang.
Pada saat yang sama, akan ingin menghindari kritik dari bimbingan yen lemah di KTT G20 pada bulan Mei, di mana Jepang akan menjadi tuan rumah. Jika pasar menduga bahwa keadaan ini akan membatasi skala dan keberlanjutan tindakan intervensi, spekulan dan hedger Jepang dapat meningkatkan penjualan Dolar mereka di sekitar ¥ 110."