Pasar Saham Asia: Perdagangan Berlanjut dengan Catatan Negatif, Penurunan Rating AS Picu Sell-Off
- Pasar saham Asia tetap di bawah tekanan pada hari Kamis.
- Fitch menurunkan rating AS menjadi AA+ dari AAA.
- Investor khawatir terhadap perlambatan ekonomi di ekonomi kedua dunia.
Pasar saham Asia melanjutkan perdagangan dengan catatan negatif pada hari Kamis menyusul penurunan rating kredit pemerintah AS oleh Fitch. Wall Street menghadapi sell-off semalam. Nasdaq merosot lebih dari 2%, kinerja satu hari terburuk sejak Februari.
Meski demikian, Fitch Ratings menurunkan rating Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating AS dari AAA menjadi AA+, dengan alasan prakiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan.
Pada saat penulisan, Nikkei merosot 1,42%, Shanghai turun 0,31%, Hang Sang turun 0,63%, Indeks Komponen Shenzhen turun 0,28%, dan Indeks Kospi turun 0,89%.
Di Jepang, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda mengindikasikan bahwa batas toleransi untuk Obligasi Pemerintah Jepang/Japanese Government Bonds (JGB) 10-tahun akan melebar dari 0,5% menjadi 1,0%. Langkah tersebut mendorong imbal hasil JGB ke level tertinggi sejak 2014. JGB 10-tahun naik ke 0,656% pada hari Kamis.
Di Tiongkok, IMP Manufaktur Caixin Tiongkok untuk bulan Juli turun ke 49,2 dari 50,5 sebelumnya, dibandingkan ekspektasi pasar 50,3. Angka ini menandai level terendah sejak Januari. Hal ini, pada gilirannya, membebani sentimen risiko karena kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi pada ekonomi kedua dunia.
Selanjutnya, pelaku pasar akan memantau IMP Jasa ISM AS, Pengangguran Awal. Sorotan utama minggu ini adalah Nonfarm Payrolls AS. Perekonomian AS diprakirakan menciptakan 180.000 pekerjaan pada bulan Juli. Data dapat memberikan arah untuk aset-aset berisiko seperti Emas, ekuitas, AUD/USD, dll.