Tiongkok: PDB Kuartal 4 Mengejutkan – UOB

Ekonom UOB Group Ho Woei Chen mengulas rilis PDB terbaru dalam perekonomian Tiongkok.

Poin-Poin Penting

"Perekonomian Tiongkok melambat pada Kuartal 4 2022 di tengah lonjakan infeksi dan kematian Covid domestik tetapi hasilnya ternyata lebih baik dari yang diperkirakan. PDB naik 2,9% y/y (Bloomberg est: 1,6%, UOB est: 2,2%, Kuartal 3 2022: 3,9%) pada Kuartal 4  2022 dengan pertumbuhan setahun penuh 2022 sebesar 3,0%."

"Perekonomian juga terhindar dari kontraksi kuartal-ke-kuartal karena PDB datar (Bloomberg est: -1,1%, Kuartal 3 2022: +3,9%) dibandingkan dengan Kuartal 3 2022, pada basis penyesuaian musiman. Hal ini lebih baik dibandingkan dengan karantina selama dua bulan di Shanghai yang menghasilkan -2,4% q/q untuk PDB di Kuartal 2 2022."

"Data yang lebih baik dari prakiraan di sebagian besar indikator ekonomi pada bulan Desember menunjukkan bahwa momentum pemulihan mungkin menjadi lebih kuat di Kuartal 1 2023. Produksi industri (PI), penjualan ritel, investasi aset tetap (FAI) semuanya di atas ekspektasi pada bulan Desember dan tingkat pengangguran yang disurvei secara tak terduga membaik."

"Prakiraan kami untuk pertumbuhan PDB 5,2% tahun 2023 telah memperhitungkan pemulihan yang lebih moderat dibandingkan dengan periode 2020-21 ketika pertumbuhan Tiongkok rata-rata 5,3%, terutama karena tidak adanya dukungan dari permintaan global yang kuat. Kami membayangkan kontribusi yang lebih besar dari pengeluaran konsumsi akhir lebih dari 4,0 poin ke tingkat pertumbuhan PDB utama sementara pembentukan modal bruto dan ekspor bersih kemungkinan hanya berkontribusi sekitar 1,0 poin pada tahun 2023."

"Kami memprakirakan dukungan fiskal dan moneter akan tetap berlaku sampai ekonomi stabil. Karena latar belakang inflasi yang ringan kemungkinan akan bertahan di Kuartal 2023, akan ada peluang bagi People's Bank of China (PBOC) untuk menurunkan tingkat suku bunga atau rasio persyaratan cadangan bank (RRR)."