Struktur pola chart Pennant bullish
Struktur pola chart Pennant bearish
3. Segitiga simetris bullish dan bearish
Psikologi manusia erat dengan pola. Pola menentukan perilaku kita dan membantu kita mengikuti aturan. Prinsip yang sama berlaku untuk pasar Forex. Pasar memiliki pola yang memungkinkan kita memprediksi harga masa depan dengan benar. Mari lihat lebih dekat sepuluh pola yang Anda harus ketahui agar sian trading. Memahami pola-pola ini dapat secara signifikan meningkatkan potensi profit dalam perjalanan trading Anda.
Pola trading bertindak sebagai pertanda dan petunjuk pada chart. Pola ini membantu trader menentukan waktu terbaik untuk beli atau jual, atau, dengan kata lain, menemukan titik entri dan exit. Mendeteksi pola dapat sangat membantu dalam melakukan analisis teknikal dan mengembangkan strategi trading. Mari kita telusuri jenis-jenis pola chart utama. Pennant adalah pola trading yang populer. Pola ini dapat berbentuk bullish atau bearish. Seperti formasi Flag, baik bullish maupun bearish-nya merupakan pola kelanjutan, menunjukkan bahwa trend saat ini akan berlanjut setelah jeda singkat. Pola Pennant bullish pada chart memiliki karakteristik yang mirip dengan pola Flag. Namun, pola pennant lebih mirip segitiga.Pola trading umum
1. Pennant
Struktur pola chart Pennant bullish
1. Penembusan dari pennant bullish, menunjukkan kelanjutan trend
2. Flagpole
Struktur pola chart Pennant bearish
Pola Pennant bearish adalah pola kelanjutan trend bearish. Pola ini mirip dengan Flag bearish, tetapi bentuknya lebih seperti segitiga daripada bendera.
1. Penembusan dari pennant bearish, menunjukkan kelanjutan ke bawah
2. Flagpole
Pola Pennant bullish ditunjukkan pada chart di bawah.
1. Penembusan
2. Cup and Handle
Ini adalah pola yang terlihat simpel yang akan masuk akal setelah Anda melihat chart. Pola ini terlihat persis seperti cangkir dengan—sesuai namanya—pegangan. Cangkir membentuk bentuk U, dan pegangan melandai sedikit ke bawah—di sinilah Anda tahu trend akan naik.
Seduh secangkir teh panas dan bersiaplah untuk harga naik.
1. Cangkir
2. Pegangan
3. Penembusan
3. Segitiga simetris bullish dan bearish
Segitiga Simetris adalah salah satu pola dasar yang digunakan dalam analisis teknikal oleh trader berpengalaman dan pemula. Pola ini menunjukkan periode ketidakpastian pasar, muncul ketika harga membentuk rentang yang menyempit dengan lower high dan higher low. Penyempitan rentang ini menunjukkan keseimbangan sementara antara bear dan bull. Meskipun segitiga simetris sendiri tidak menjamin arah penembusan, trader sering melihat trend sebelumnya untuk mendapatkan petunjuk tentang potensi hasil.
Segitiga simetris bullish
Pola Segitiga Simetris bullish umumnya terbentuk selama uptrend. Meskipun pola ini mencerminkan ketidakpastian pasar, pola ini sering menyarankan kelanjutan trend bullish jika harga menembus ke arah atas dari segitiga.
Segitiga simetris bearish
Pola Segitiga Simetris bearish umumnya terbentuk selama downtrend. Meski ada ketidakpastian ada selama pembentukan, penembusan ke bawah mengindikasikan potensi kelanjutan trend bearish.
Berikut adalah contoh chart segitiga simetris bullish dan bearish:
1. Penembusan
1. Penembusan
4. Rounding Bottom
Apa yang terjadi akan terjadi lagi—dan pola Rounding Bottom menggambarkannya dengan sempurna. Dalam formasi ini, harga perlahan menurun dan kemudian perlahan naik, menciptakan bentuk mangkuk yang halus, membulat (tanpa pegangan, tidak seperti pola Cup and Handle!). Rounding Bottom adalah pola pembalikan jangka panjang, biasanya terlihat selama beberapa bulan atau bahkan tahun, dan dapat menjadi tool yang ampuh untuk menganalisis transisi pasar utama dari sentimen bearish ke bullish.
1. Downtrend
2. Penembusan dan Pembalikan Trend
5. Flag bearish dan bullish
Sesuai namanya, pola Flag menyerupai bendera pada tiang. Agar dapat dianggap sebagai bendera bullish, pola ini biasanya mencakup:
- Sebuah flagpole atau tiang — pergerakan naik yang tajam dan kuat, membentuk higher high (HH) dan higher low (HL).
- Sebuah flag atau bendera — channel miring ke bawah atau menyamping, terdiri dari candle yang membentuk lower high (LH) dan lower low (LL), berada di antara garis support dan resistance paralel.
- Sebuah penembusan — idealnya, harga menembus ke atas melalui resistance untuk melanjutkan trend bullish sebelumnya.
Begitu juga sebaliknya, flag bearish terbentuk setelah pergerakan turun yang kuat (flagpole), diikuti oleh bendera yang melandai ke atas atau menyamping, sebelum biasanya bergerak turun untuk melanjutkan trend bearish.
Flag bearish ditunjukkan di bawah ini:
1. Flagpole
2. Flag
3. Penembusan mengonfirmasi kelanjutan bearish
1. Penembusan
6. Segitiga menurun
Sebuah Segitiga Menurun adalah pola chart bearish yang mengisyaratkan kemungkinan pergerakan ke bawah. Pola ini menampilkan garis support datar di bawah dan garis resistance menurun di atas, saat para trader penjual secara bertahap mendorong harga lebih rendah. Jika harga melampaui garis support, pola ini sering kali mengonfirmasinya dan menandakan bahwa penurunan lebih lanjut dapat terjadi.
1. Garis support horizontal
2. Garis resistance miring
7. Wedge
Wedge adalah pola chart yang dibentuk oleh dua garis miring yang berkonvergensi. Wedge bisa menanjak (wedge naik) atau menurun (wedge turun), dengan harga bergerak dalam rentang yang menyempit. Wedge umumnya dianggap sebagai pola pembalikan, yang berarti harga sering menembus ke arah berlawanan dari kemiringan wedge:
- Pola wedge turun biasanya menandakan potensi penembusan ke atas.
- Pola wedge naik biasanya menandakan potensi penembusan ke bawah.
1. Downtrend
2. Higher highs
3. Higher lows
8. Double Bottom
Double Bottom adalah struktur pasar yang menunjukkan potensi pembalikan bullish. Pola ini menandakan bahwa trend turun saat ini mungkin berakhir, dan pergerakan ke atas dapat terjadi. Pola ini sering terlihat di pasar Forex, mata uang kripto, saham, dan komoditas serta digunakan oleh para swing trader dan day trader. Secara grafis, Double Bottom menyerupai huruf 'W', terbentuk ketika harga menguji level support dua kali tanpa menembus ke bawah sebelum bergerak lebih tinggi.
1. Target
9. Double Top
Double Top adalah struktur pasar yang menunjukkan potensi pembalikan bearish. Pola ini terbentuk ketika harga dua kali mencoba menembus di atas level resistance tetapi dua-duanya gagal, menunjukkan bahwa tekanan jual sedang meningkat. Setelah puncak kedua, harga sering mulai menurun. Secara visual, Double Top menyerupai huruf 'M' pada chart.
1. Puncak pertama
2. Puncak kedua
3. Neckline
4. Penembusan
10. Head and Shoulders
Pola Head and Shoulders adalah sinyal pembalikan bearish klasik. Pola ini memiliki tiga puncak: puncak tengah yang lebih tinggi (head atau kepala) disertai oleh dua puncak yang lebih rendah (shoulders atau bahu) di kiri-kanannya. Pola ini biasanya terbentuk setelah uptrend dan menunjukkan bahwa momentum beli sedang melemah. Saat harga menembus di bawah neckline—level support yang digambar antara dua palung—pola ini mengisyaratkan potensi pembalikan trend dari bullish ke bearish.
1. Shoudler
2. Head
3. Shoulder
Penutup