Apa yang dimaksud intraday trading?
Kelebihan dan kekurangan intraday trading
Cara masuk dan keluar posisi dalam intraday trading
Strategi persilangan moving average
Sesuai namanya, intraday trading—juga dikenal dengan sebutan day trading—adalah gaya trading yang membuka dan menutup semua posisi dalam hari trading yang sama. Alih-alih menahan posisi semalaman atau selama beberapa hari, trader intraday bertujuan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek dalam rentang waktu satu hari. Bentuk trading ini memiliki sejarah panjang. Dimulai pada tahun 1867 dengan penemuan mesin ticker tape, yang menggunakan kabel telegraf dan kode Morse untuk mengirimkan harga saham. Dulu, semua trading dilakukan melalui broker, dan ticker tape menampilkan aktivitas waktu nyata dari lantai bursa. Perubahan besar terjadi pada tahun 1971 dengan diperkenalkannya Jaringan Komunikasi Elektronik (ECN). Pasar digital ini memungkinkan individu untuk membeli dan menjual saham secara elektronik tanpa harus melalui broker konvensional. ECN membuat intraday trading lebih mudah diakses dan populer di kalangan trader retail. Hingga hari ini, ECN masih digunakan secara luas oleh broker online dan platform trading untuk mencocokkan pembeli dan penjual secara efisien dan memberikan akses ke day trading.Apa yang dimaksud intraday trading?
Tergantung pada modal, waktu yang tersedia, dan toleransi risiko, trader bisa memilih antara swing trading atau intraday trading: Memilih strategi yang paling sesuai dengan Anda adalah salah satu elemen kunci untuk mulai trading. Intraday trading lebih intens dan cepat, memerlukan pengambilan keputusan yang cepat pula, dan pemantauan pasar secara terus-menerus.Intraday vs. swing trading
Trader intraday menggunakan pendekatan yang berbeda untuk memaksimalkan profit mereka. Mari kita lihat beberapa strategi harian yang paling populer. Trading trend adalah salah satu strategi intraday trading yang paling andal dan sering digunakan. Gagasannya sederhana: identifikasi arah pasar—naik, turun, atau sideways—dan trading sejalan dengan trend tersebut. Untuk melakukan ini, trader pertama-tama menganalisis pasar untuk menentukan arah keseluruhan. Setelah trend dikonfirmasi, mereka memasuki posisi yang mengikuti trend tersebut dengan tujuan untuk menahan posisi itu sepanjang hari dan memanfaatkan momentum. Ada berbagai indikator teknis yang membantu trader mengidentifikasi dan mengkonfirmasi trend. Alat yang umum digunakan meliputi garis trend, moving average, dan indikator berbasis momentum seperti Relative Strength Index (RSI) dan osilator lainnya. Dalam contoh di bawah ini, Anda akan melihat garis vertikal dari atas ke bawah—ini dikenal sebagai pembatas hari. Garis ini memisahkan setiap hari trading pada chart. Pergerakan harga antara dua garis vertikal mewakili satu hari trading penuh, dari pembukaan pasar hingga penutupan.Strategi intraday trading
1. Trading berdasarkan trend
Dalam chart di atas, penembusan ke bawah garis trend yang diikuti retest menandakan potensi masuk jual pada Poin 1—pengaturan umum untuk trader breakout. Konfirmasi ini memungkinkan posisi short sesuai dengan tren turun yang baru terbentuk. Karena ini adalah intraday trading, posisi ditutup sebelum harga mencapai penanda akhir hari di Poin 2, seperti yang ditunjukkan oleh garis vertikal. Ini memastikan trade ditutup dalam sesi trading yang sama.
2. Scalping
Scalping adalah strategi intraday trading yang diterapkan oleh trader pemula dan berpengalaman. Rencananya adalah memanfaatkan pergerakan harga kecil dalam hitungan menit. Dalam hal ini, trader membuka posisi dan membiarkannya berjalan selama beberapa menit tergantung pada arah pergerakan harga tersebut.
Scalping diperuntukkan bagi day trader aktif yang dapat memantau layar trading untuk mengidentifikasi diferensiasi harga. Ketika harga suatu aset naik, trader masuk ke posisi beli dan segera menutupnya ketika harga mulai turun.
Membeli, menjual, dan keluar dari posisi terjadi beberapa kali sepanjang hari. Scalping adalah strategi intraday trading yang ideal untuk pasar likuid yang memungkinkan trader untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah. Mengingat tingginya risiko kerugian yang terjadi di pasar yang volatile, trader harus menerapkan strategi ini dengan sangat hati-hati.
3. Trading berdasarkan berita
Berita cenderung memicu pergerakan harga yang substansial sehingga dimanfaatkan oleh banyak trader profesional. Harga suatu aset biasanya bergerak tergantung pada bagaimana trader menafsirkan hasil dari berbagai peristiwa dalam berita.
Peristiwa dalam berita memicu volatilitas tinggi, yang memungkinkan trader intraday untuk masuk ke posisi long dan short dengan cepat. Oleh karena itulah kalender ekonomi sangat penting karena menyediakan informasi tentang peristiwa yang dapat menggerakkan pasar.
Anda dapat membaca selengkapnya tentang strategi trading dalam artikel kami 'Strategi trading. Bagaimana cara menerapkan satu yang sesuai dengan tujuan Anda dalam 10 menit?'
Kelebihan dan kekurangan intraday trading
Kelebihan intraday trading
Kekurangan intraday trading
Dalam intraday trading, waktu adalah segalanya—Anda perlu masuk dan keluar dari posisi dengan cepat dan tegas. Agar cara ini efektif, Anda harus mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang optimal di pasar. Itulah sebabnya trader intraday sering bergantung pada alat teknis seperti moving average dan pola candlestick yang membantu menyoroti level harga yang dapat diandalkan untuk membeli dan menjual dalam hari trading yang sama. Sebagaimana contoh di bawah ini, seorang trader dapat menggunakan moving average jangka pendek, seperti moving average 50 hari (MA). 50 MA bisa bertindak sebagai trend intraday. Jika harga di atas 50 MA, maka trend intraday itu naik. Jika di bawah 50 MA, berarti trend intraday turun. Dengan demikian, bounce pada 50 MA dianggap sebagai sinyal intraday. Selain itu, untuk sinyal keluar, trader menggunakan MA yang lebih kecil, seperti 13 MA. Penutupan harga di bawah MA ini menandakan sinyal keluar.Cara masuk dan keluar posisi dalam intraday trading
Strategi persilangan moving average
MA berwarna biru adalah rata-rata 50 hari, dan MA berwarna merah adalah 13 MA. Perhatikan bahwa trader dapat menggunakan set MA lain yang dianggap cocok.
Strategi intraday trading tidak akan lengkap tanpa pemahaman yang jelas tentang implikasi pola candlestick. Pengenalan pola candlestick memudahkan identifikasi posisi masuk dan keluar. Pola engulfing candle terjadi setiap kali tubuh satu candle menelan tubuh candle sebelumnya. Makin besar jumlah candle dalam suatu pola, makin kuat trend yang terbentuk.Pola candlestick
Pola engulfing candle
Pola bullish engulfing menandakan trend naik. Ini terjadi setiap kali pasar bergerak turun, dan kemudian secara tiba-tiba, bullish candlestick terbentuk sedemikian rupa sehingga seluruh tubuhnya menutupi lilin jual sebelumnya.
1. Tubuh kecil
2. Engulfing candle menutupi tubuh candle pertama
Sementara itu, bearish engulfing candle menandakan sinyal jual. Ini terjadi setiap kali pasar bergerak naik, lalu muncul bearish candle atau candle jual yang kuat dan menutupi bullish candle sebelumnya.
1. Bearish Engulfing
Pola hammer
Pola candle hammer mengindikasikan potensi pembalikan harga. Pola ini terjadi setiap kali tubuh candle tertumpu pada salah satu ujung candle. Trader intraday dapat menggunakannya untuk membuka trade dan memasang stop loss di ujung bawah atau atas candle.
1. Hammer
2. Hanging Man
Intraday trading melibatkan penggunaan kerangka waktu yang lebih pendek di mana risiko cenderung tinggi. Untuk alasan ini, trader harus ekstra hati-hati saat masuk ke posisi untuk meminimalkan kerugian. Berikut beberapa kiat lainnya untuk membantu Anda mengelola risiko: Jika Anda membekali diri dengan rencana trading yang solid, strategi risiko, dan dasar pengetahuan, Anda akan dapat memaksimalkan intraday trading di Octa.Manajemen risiko
Kesimpulan