Kapten PERSIB Bandung Firman Utina menantang anda untuk bermimpi!
Kerjasama kami dengan klub sepakbola PERSIB mendorong kami untuk membuat rangkaian wawancara dengan para pemain yang paling menonjol, karena kami ingin anda untuk mendapatkan inspirasi dari orang yang kita hormati.
Orang pertama yang berbagi mengenai rahasia motivasinya adalah Firman Utina, Gelandang Bertahan sekaligus Kapten Persib.
Firman Utina lahir pada tanggal 15 Desember 1981 di kampung Komo Luar, Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara, yang terkenal dengan daerah banjir. Di sanalah dimana Firman menghabiskan masa kecilnya dengan bermain sepakbola. Pada umur 15 tahun, Firman membagi waktunya dengan bekerja sebagai pencuci mobil dan bermain sepakbola yang adalah hobinya. Ia menabung uang hasil upahnya untuk bekal latihan sepakbola yang cukup jauh dari rumahnya.
Firman Utina memulai karir sepakbolanya di klub sepakbola junior Indonesia Muda Manado dan kemudian pindah ke klub yang bernama Bina Taruna. Atas kegigihannya untuk giat berlatih, Firman menjadi semakin mahir dalam sepakbola. Setelah 3 tahun bersama Bina Taruna, kemudian ia pun direkrut oleh Persma Junior, dengan cara yang unik – tanpa melalui proses seleksi seperti pemain pada umumnya, namun karena ia berhasil mencetak 12 goal dalam satu pertandingan dalam turnamen klub lokal di Manado. Penasaran dengan kesuksesan salah satu striker lokal yang mampu mencetak gol selusin dalam satu laga, pelatih Beni Dollo langsung mengajaknya untuk bergabung dengan Persma. Tanpa ragu, Firman Utina pun langsung menerima tawaran tersebut.
Terus berlatih di bawah asuhan pelatih Beni Dollo, Firman menunjukkan penigkatan yang pesat. Ketekunannya untuk mengejar karir sebagai pemain sepakbola semakin kuat dalam setiap latihan, dan Beni Dollo merekrutnya di tim manapun yang ia latih. Dari situlah muncul julukan “Anak Emas” pelatih Beni Dollo.
Seperti kebanyakan pemain lainnya, Firman Utina ternyata juga punya cita-cita menjadi pemain PERSIB Bandung. Karena itu, ia merasa senang ketika Pelatih Djadjang Nurdjaman meminangnya menjelang Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013. Firman Utina berkata: “Bergabung dengan tim besar adalah cita-cita setiap pemain. Karena PERSIB tima besar, ketika tawaran datang, ya saya harus menerimanya”.
Memiliki daya jelajah tinggi, olah bola mumpuni, visi bermain baik yang didukung jiwa kepemimpinan, membuat Firman Utina menjadi sosok sental di lini tengah PERSIB. Pemain yang identik dengan nomor punggung 15 ini berencana ingin mengabdikan dirinya dalam dunia sepakbola hinggar akhir hayatnya dan dia pun berencana untuk memiliki karir sebagain seorang pelatih ketika ia pensiun nanti. Saat ini ia hanya ingin fokus dalam bermain sepakbola dan tidak memiliki aktivitas sampingan lainnya.
Ikuti impian anda bersama OctaFX – Sponsor kebanggaan PERSIB Bandung FC.